Angka kemiskinan di Purworejo menurun. Tapi Bupati Purworejo masih merasa tertantang.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengakui angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan. Namun dia mengaku belum puas.
Data menunjukkan, kemiskinan di Purworejo berada di angka 88.000 jiwa pada 2021. Setahun berikutnya turun sebanyak 6.000 jiwa, menjadi 82.000 jiwa. Dan terakhir, pada 2023, jumlah penduduk miskin sekitar 81.000 jiwa.
Namun, Bupati menyebut angka tersebut masih termasuk tinggi, dan pihaknya merasa tertantang untuk bisa terus mengendalikan angka kemiskinan.
"Kita akan lakukan berbagai upaya agar angka kemiskinan itu turun lebih besar lagi," kata Yuli Hastuti saat menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo kepada masyarakat Kutoarjo, Jumat (10/5/2024).
Dia mengatakan akan terus berupaya mencari alternatif pembiayaan agar angka kemiskinan bisa menurun lebih signifikan lagi.
Diakui Bupati Yuli, pihaknya memiliki banyak keterbatasan untuk bisa melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan tersebut. Namun dirinya tidak patah semangat dan berusaha menembus pemerintah pusat untuk mencari alternatif pembiayaan.
"Beberapa langkah sudah ditempuh, selain ke pemerintah pusat, kita juga mencari CSR dari BUMN/BUMD maupun perusahaan swasta. Termasuk juga menyalurkan dana yang dikumpulkan oleh Baznas seperti sekarang ini," ujar Yuli menambahkan.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan total Rp90 juta untuk beberapa pemanfaatan seperti ODF, konsumtif, kesehatan, dan modal usaha. Selain itu bantuan juga diberikan kepada marbot, guru ngaji, serta guru honorer.
"Kita akan terus bekerja sama dengan Baznas mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan shodaqoh, yang potensi sesungguhnya sangat besar. Dengan semakin besar dana yang bisa dikumpulkan, maka akan semakin banyak warga yang bisa dibantu, sehingga akan sangat mendukung upaya pengentasan kemiskinan," ujarnya menutup pembicaraan. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved