Mabes Polri mengirimkan 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) pasukan Brimob ke Kalimantan Utara (Kaltara). Penambahan sekitar 200 pasukan itu dilakukan menyusul perusakan dan pembakaran Kantor Gubernur Kaltara oleh salah satu pendukung pasangan calon kepala daerah pasca rekapitulasi Pilkada tingkat provinsi, Sabtu (19/12) lalu.
“Untuk back up pengamanan di Kalimantan Utara, ada tambahan sebanyak 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto kepada pers, Senin (21/12) pagi.
Sebelumnya, keamanan di provinsi itu hanya dijaga 1 SSK atau setara dengan 100 personil.
Ditambahkan Agus, polisi telah menangkap 18 orang pendukung yang diduga menjadi provokator dan pelaku perusakan serta pembakaran kantor gubernur Kaltara. Mereka diperiksa secara intensif, dan belum ditetapkan status hukumnya.
Pembakaran kantor gubernur itu merupakan buntut dari kericuhan pasca sidang pleno hasil rekapitulasi Pilkada Provinsi Kaltara di Gedung Serbaguna, Kompleks Kantor Gubernur di Tanjung Selor, Sabtu.
Pendukung pasangan calon Yusuf SK-Martin merasa tidak puas atas hasilnya. Mereka merusak kantor dan mobil yang diparkir di halaman gedung. Massa juga sempat melakukan aksi pembakaran sebagian gedung dan kendaraan di sana. Untungnya, api bisa cepat dipadamkan petugas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved