Seorang jurnalis Palestina yang ditembak pasukan Israel saat bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (06/04), akhirnya meninggal dunia. Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan, 9 orang tewas dalam demontrasi tersebut akibat tembakan Israel.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (07/04), Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan Yasser Murtaja, fotografer kantor berita Ain Media yang berbasis di Gaza, terkena tembakan tentara Israel dalam bentrokan pada Jumat (06/04) waktu setempat.
Jurnalis Palestina itu meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka tembak yang dialaminya.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengumumkan kematian pria Palestina lainnya, Hamza Abdel Aal (20) yang ditembak di sebelah timur Al-Bureij di Gaza tengah.
Dengan korban jiwa terbaru tersebut, jumlah warga Palestina yang tewas dalam bentrokan di Gaza pada Jumat (06/04), bertambah menjadi 9 orang.
Bentrokan terjadi saat ribuan warga Palestina kembali menggelar aksi demo besar-besaran di sepanjang perbatasan Gaza. Sejumlah demonstran Palestina dilaporkan melakukan aksi bakar ban dan melemparkan batu ke tentara Israel. Provokasi ini kemudian merespons tentara Israel dengan melepaskan tembakan peluru tajam dan gas air mata.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, sedikitnya 491 warga Palestina juga terluka dalam bentrokan tersebut.
Pada pekan lalu, bentrokan juga terjadi di sepanjang perbatasan Gaza saat ribuan warga Palestina menggelar aksi demo serupa. Sedikitnya 18 warga Palestina tewas dalam bentrokan pada Jumat (30/03) waktu setempat tersebut.
Aksi demo tersebut merupakan aksi protes yang rencananya akan digelar selama 6 pekan, yang akan berakhir pada 15 Mei mendatang, hari yang oleh rakyat Palestina disebut sebagai "Nakba" atau "Bencana", ketika tahun 1948 lalu sekitar 700.000 warga Palestina diusir dari wilayah itu dan kini menjadi tanah pendudukan Israel.
© Copyright 2024, All Rights Reserved