Teror bom yang mengguncang Brussels, Belgia, Selasa (22/03) kemarin, menyebabkan 35 orang tewas dan 131 orang lainnya mengalami luka-luka. Diantara mereka yang menjadi korban luka itu, terdapat 3 orang warga negara Indonesia.
Kabar itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir kepada pers, Rabu (23/03). Wamenlu tengah berada di Hainan, Tiongkok mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Laporan terakhir memang dari Dubes kita, kita mendapatkan laporan bahwa ada warga kita wanita yang jadi korban luka. Sekarang sedang dirawat di rumah sakit di Belgia. Dia bersama dua anaknya," kata Fachir.
Wamenlu mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan identitas dari ketiga orang yang mengalami luka tersebut. WNI wanita bersama dua orang anaknya saat teror terjadi tengah berada di Bandara Zaventem Brussels dan hendak kembali ke Indonesia.
"Kita detailnya memang belum tahu sejauh mana parah atau tidaknya luka tapi kita doakan mudah-mudahan cepat pulih. Anaknya sendiri juga luka tapi satu tidak begitu parah, dan kebetulan suaminya adalah orang Belgia," ujar Fachir.
Fachir menambahkan, Kemenlu melalui KBRI Brussels akan terus memantau para WNI yang berada di Belgia. Dari data Kemlu terdapat sekitar 1.630 WNI di Brussels dan Luxemburg.
"Kita sudah menyampaikan ke seluruh WN kita melalui jaringan-jaringan yang kita miliki terutama jaringan Diaspora kita untuk mengikuti imbauan-imbauan ataupun instruksi-instruksi yang disampaikan keamanan setempat dan kita juga meminta kepada warga kita untuk mewaspadai dan menghindari tempat-tempat umum," ujar Fachir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved