Air Terjun Sedudo di Nganjuk di Jawa Timur, yang longsor kemarin, Selasa (21/07) ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Sedangkan tempat wisata di sekitarnya masih tetap dibuka untuk rekreasi. Koordinasi dinas pariwisata dan pemerintah kabupaten kota setempat telah dilakukan untuk penutupan tersebut.
"Tempat wisata ini akan tetap dibuka untuk umum. Namun lokasi pemandian yang di bawah air terjun akan ditutup sementara dan sudah kami beri police line," kata Kapolres Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Anwar Nasir, Selasa (21/07).
Sebelumnya, kemarin, insiden pohon tumbang yang menimpa tebing air terjun mengakibatkan terjadinya longsor. Dalam musibah tersebut sebanyak 3 orang tewas, dan belasan korban lainnya mengalami luka berat maupun ringan.
Ketiga korban tewas sempat dibawa ke RSUD Nganjuk, Selasa sore. Selanjutnya pada Selasa malam, ketiga korban tersebut telah dipulangkan ke rumah duka.
Korban yang meninggal dunia akibat musibah tersebut adalah Subkhan Anang Mashuro (35) warga jalan Jepara 10 No. 36 Surabaya, Sofyan Sahuri (26) warga jalan Kapas Jaya Surabaya, dan Hendra Pramono Setyawan (12) warga jalan Diponegoro II Karangwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
Selain itu juga ada korban yang mengalami luka berat. Di antaranya yakni Marita (36) warga Jalan Semarang Gang Kuburan No 2 Surabaya menderita luka sobek di tangan kiri, Sita Magforotin (42) warga Sidoarjo, mengalami luka robek di pelipis kiri. Aris (30) warga jalan Sriwijaya 3 B Kediri, mengalami luka robek di pelipis kanan dan dahi.
Kemudian, Bagus Dwi Ratna (30), warga Semare Kecamatan Berbek, Nganjuk menderita luka robek di punggung, Ragil Sanjaya (25) warga Desa Banjarsari Wetan RT 8 RW 2, Kecamatan Dagangan. Asal Madiun, Subhi (36) warga Dusun Patuhjajar, Desa Margopatut Sawahan, Nganjuk, luka bengkak di kepala belakang, bengkak di punggung dan dahi sebelah kanan lecet.
© Copyright 2024, All Rights Reserved