Isu reshuffle kabinet, kembali mengemuka. Santer kabar, bahwa Presiden Joko Widodo akan mengumumkan pergantian sejumlah anggota kabinetnya pada hari ini, Rabu (12/08). Kabarnya, ada 6 menteri yang bakal diganti.
Sekjen PPP, hasil Muktamar Surabaya, Aunur Rofiq mengatakan, Jokowi telah bertemu dengan Koalisi Indonesia Hebat pada Kamis (06/08) lalu membicarakan keinginannya untuk memperbaiki kinerja kementerian.
“Kemudian Senin dipanggil lagi oleh presiden, dan Insya Allah mungkin hari ini akan diumumkan dan dilantik Presiden," ujar Aunur kepada pers, Rabu (12/08).
Ainur menyebut fokus perombakan kabinet ini di bidang ekonomi. Kabinet pun akan diwarnai wajah baru di luar KIH. “Kemungkinan besar ada pendatang baru, dari partai di luar koalisi KIH," ujarnya.
Informasi yang diperoleh politikindonesia.com dari sumber, menyebutkan, ada 3 Menteri Koordinator yang bakal diganti. Posisi lainnya yang terkena reshuffle adalah Kepala Bappenas, Menteri Perdagangan dan Sekretaris Kabinet.
Ia menyebut, Menko Ekonomi yang sebelumnya dipegang sofjan Djalil akan diisi oleh Darmin Nasution. Sementara Sofyan dipindah menjadi Kepala Bappenas menggantikan Adrinof Chaniago.
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno termasuk yang terkena reshufle. Ia digantikan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan. Satu lagi adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo. Kabarnya ia digantikan ekonom senior, Rizal Ramli.
Adapun jabatan Sekretaris Kabinet yang sebelumnya dipegang Andi Widjojanto, digantikan oleh politisi senior PDIP, Pramono Anung. Nama baru lainnya yang masuk dalam kabinet adalah, Thomas Lembong. Ia menggantikan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Nama Thomas T Lembong atau lebih dikenal Tom Lembong merupakan sosok yang sudah akrab dengan dunia bisnis. Pengalamannya terasah di bank investasi, Morgan Stanley (AS) dan pernah menjabat Kepala Divisi Asset Management Investment di BPPN.
Namanya berkibar saat divestasi saham BCA. Ceritanya dia dari BPPN loncat ke Farindo Investment Ltd. Dengan Farindo, Tom berhasil membeli saham Bank Central Asia dari BPPN.
© Copyright 2024, All Rights Reserved