Sedikitnya 25 desa di Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terendam banjir setinggi 1 hingga 3 meter sejak Rabu (22/01). Banjir disebabkan meluapnya hulu sungai di Malaysia. Kedua kecamatan itu merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia.
“Banjir ini juga adalah banjir kiriman yang dari Malaysia itu. Dari Sungai Pensiangan dari Sabah terus Sungai Labang dan Simalumun di Kecamatan Lumbis Ogong itu. Jadi kiriman antara curah hujan saat pasang laut juga tinggi,“ kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan Yoseph, Jumat (24/01).
Yoseph mengatakan, selain disebabkan meluapnya hulu sungai di Malaysia, banjir diperparah dengan hujan lebat serta air laut pasang.
Menurut Yoseph, banjir paling parah dialami empat desa di Kecamatan Lumbis yaitu di Desa Kalampising, Desa Mansalong, Desa Beringin dan Desa Patal dengan ketinggian air mencapai 4 meter.
“Hingga pukul 18.30 Kamis kemarin luapan airnya mencapai 2 sampai 3 meter. Sekitar seribu warga di desa Kalampising dan Desa Mansalong sudah diungsikan di balai pertemuan,” kata Yoseph.
BPBD Kabupaten Nunukan menuju lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada warga. Derasnya banjir dilaporkan menghambat bantuan yang dibawa BPBD ke tempat tujuan.
Yoseph mengatakan, bantuan kemungkinan bisa tiba di lokasi pada siang ini karena tim lapangan harus beberapa kali melangsir bantuan yang dibawa karena banyak jalan yang dilewati terputus akibat sungai meluap.
Selain merendam rumah warga, banjir juga dipastikan merendam sawah dan kebun warga. Sejumlah sekolah juga diliburkan karena sekolah terendam banjir cukup tinggi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved