Dua kelompok pemuda di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Sabtu malam (18/07) pukul 21.00 kembali terlibat bentrokan susulan. Bentrok melibatkan 2 warga yakni, Desa Rade dan Desa Dena.
Bentrokan susulan ini skalanya lebih besar dari bentrok pertama, karena dua kelompok warga saling berhadapan menggunakan senjata api rakitan, busur, dan panah.
Dalam bentrokan ini, dua warga yakni, Kasim A Rahum,47, dab Samsul A Kasim,21, dilarikan ke RSUD Bolo, karena terkena tembakan.
Pemerintah Kecamatan Madapangga menduga, korban l7)ka-luka dalam bentrokan itu, tidak hanya dua orang, karena bentrokan berlangsung sekitar 2 jam, korban terjatuh diduga lebih dari satu orang.
"Hingga kini sudah empat orang diterjang peluru. Saya juga terkena lemparan batu lantaran menghalau anak anak muda yang bentrok,” kata tokoh masyarakat di Madapangga, Baba Rao.
Sekretaris Camat Madapangga Abdul Hamid, mengatakan, bentrokan ini melibatkan puluhan pemuda dari dua desa bertetangga itu. Mereka berhadap-hadapan dan saling senjata. Mereka bertemu di areal persawahan di perbatasan dua desa itu.
"Bentrokan berlangsung satu jam, meski aparat kepolisian telah berusaha menghalau dua kelompok massa itu," kata A Hamid, Sabtu (18/07).
Sebelumnya, Jumat (17/07), bentrokan terjadi di Kecamatan Madapangga antara desa Dena dan Desa Rade, Kecapatan Madapangga, Kabupaten, Bima, Nusa Tenggara Barat beberapa jam setelah Idul Fitri pada pukul 21.00 waktu setempat. Tiga buah rumah dilempari.
Saat insiden itu, warga yang tengah istirahat di rumah masing-masing berhamburan keluar. Tiga rumah dan sebuah kios yang berada di sekitar kejadian itu juga diserang.
Saling serang antarwarga terjadi di perempatan Desa Dena, Jumat malam.
Warga yang emosi juga merusak sejumlah lapak milik pedagang dari salah satu kelompok. Bahkan beberapa rumah warga dan 1 unit kendaran milik polisi disandera.
Bentrok 2 kelompok warga yang masih bertetangga ini hanya dipicu masalah sepele, yakni saat ada anggota muda polisi bebas tuga Bripda Adi menegur anak muda yang melakukan pesta miras di perbatasan Tonda. Akibat bentrokan ini, warga lainnya takut keluar rumah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved