Jumlah korban meninggal akibat virus MERS di Arab Saudi hingga Sabtu (03/05) mencapai 109 orang. Korban terakhir yang diidentifikasi adalah seorang pria berusia 25 tahun dan perempuan berumur 69 tahun.
Menurut Otoritas Kesehatan Arab Saudi, laki-laki yang menjadi korban terakhir meninggal di kawasan pelabuhan Jeddah. Sementara itu korban perempuan, yang sebelumnya juga dilaporkan menderita TBC dan anemia, meninggal di Mekah.
Sebelumnya, Jumat (02/05), pejabat kesehatan AS mengumumkan bahwa virus MERS telah menjangkiti negara tersebut. Adapun korban yang terinfeksi virus ini adalah petugas penyedia layanan kesehatan yang melakukan perjalanan ke Riyadh dalam rangka kerja.
Selain di Arab Saudi, di Mesir juga dilaporkan ada satu korban yang terjangkiti virus MERS, setelah sebelumnya bepergian ke Arab Saudi. Kini perhatian publik terhadap kasus MERS semakin besar, dan hal itu memicu sejumlah dokter yang bekerja di RS King Fahd mengundurkan diri karena tak bersedia menangani para pasien yang terkena MERS.
Sejumlah peneliti menduga bahwa unta menjadi salah satu sumber penularan virus MERS. Selama ini virus tersebut dinilai mematikan, namun tidak seperti SARS yang mudah menular. Hingga saat ini belum ada vaksi maupun obat penghambat virus MERS.
© Copyright 2025, All Rights Reserved