Politisi Golkar Yorrys Raweyai menyarankan Ketua Umum Golkar Setya Novanto meletakkan jabatan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, tidak etis seorang tersangka masih memimpin lembaga negara.

“Setahu saya harus diganti. Saya bicara dalam kapasitas sebagai salah satu ketua di partai. Kita juga konsolidasi menyikapi secara arif dan bijaksana. Bagaimanapun beliau ketum kita, tapi masalah ini nggak bisa kita tolerir," ujar Korbid Polhukam Golkar tersebut, Jumat (28/07).

Dikatakan Yorris, kini tinggal wewenang Fraksi Golkar untuk menonaktifkan Novanto dari DPR. Yorris mengatakan, Novanto sebaiknya fokus mengurus proses hukumnya.

"Muka kita di mana kalau yang memimpin sidang notabene jadi tersangka? Apakah dia tersangka selamanya? Belum tentu kan? Tapi kalau KPK sudah menetapkan tersangka, ada upaya hukum yang ditingkatkan, kan hari ini dipanggil sebagai tersangka. Kalau nanti ditahan bisa ribut, kan nggak bagus," ujar dia.