Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut bicara mengenai kasus pencairan uang Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang tersimpan di PNB Paribas, yang pencairannya melalui rekening dari Departemen Hukum dan HAM.
Wapres meminta semua pihak berpikir tenang dan tidak selalu mencurigai sesuatu, termasuk pencairan uang yang diduga milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto senilai 10 juta dollar Amerika Serikat dari rekening di Banque Nationale de Paris Paribas, London, tahun 2004.
Menurut Kalla, berdasarkan catatan dan laporan yang didapat uang Tommy Soeharto yang tersimpan di PNB Paribas tidak tersangkut kasus apapun. "Jangan kita selalu mencurigai apa pun yang terjadi di republik ini. Mari kita pandang persoalan itu dengan positif dan tenang," ujar Wapres, seusai rakor terbatas di kantor Menneg PAN Jakarta, Jumat (23/3) di Jakarta.
"Dari keterangan yang kita baca, uang perusahaan itu pada waktu itu tidak tersangkut kasus apapun. Apakah salah satu orang itu juga terpidana korupsi. Dari tiga orang tersebut ternyata tidak ada yang terpidana korupsi. Tommy Soeharto terpidana karena membunuh orang," kata Wapres.
Wapres menambahkan, "Kalau prosedural pencairan (uang) itu, tentu Wapres tidak bisa membaca semua undang-undang untuk mengatakan mana yang benar dan yang tidak. Tetapi, saya berbicara secara logika saja."
Menurut Wapres, bangsa Indonesia harus membiasakan berpikir positif. "Jika ada orang Indonesia yang dianggap korupsi dan membawa uang ke luar negeri, kita semua marah. Bahkan, kita sampai memburunya ke luar negeri karena menuduh uang itu hasil korupsi. Tapi kemudian ada orang yang memasukkan uang ke dalam negeri, kita marah juga. Jadi kapan kita kira-kira tidak marah. Orang bawa uang ke luar marah, orang memasukkan uang, marah juga," kata Wapres dengan nada tinggi.
Kalla meneruskan, "Pertanyaannya, apakah uang yang masuk itu haram atau tidak? Dari keterangan yang kita baca, itu uang perusahaan yang tidak tersangkut macam-macam. Ada orang di situ yang tersangkut korupsi? Tommy, kan, waktu itu terpidana yang membunuh orang. Iya kan? Jadi, kalau ada uang masuk ke dalam negeri, mudah-mudah itu baik bagi investasi dalam negeri."
Dalam pandangan Wapres, jika ada uang masuk ke dalam negeri, mudah-mudahan uang tersebut digunakan dengan baik untuk investasi. Karena, menurut Wapres, biasanya kalau orang korupsi maka bawa uangnya ke luar negeri. "Karena itu jangan semua orang selalu dicurigai," kata Wapres.
Sementara itu, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Jumat di Kejaksaan Agung, menegaskan, kejaksaan belum terlibat dalam kasus pencairan dana yang diduga milik Tommy pada rekening perusahaan Motorbike di Banque Nationale de Paris Paribas. Kejaksaan masih konsentrasi pada gugatan intervensi dalam sidang di Pengadilan Guersnsey, Eropa.
"Ini dua hal yang berbeda. Urusan kejaksaan itu di Guernsey. Kami (Kejagung) melulu perkara di pengadilan," kata Jaksa Agung lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved