Sektor pelayanan publik menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi. Untuk bisa menjalankan birokrasi dengan baik diperlukan konsistensi. Reformasi birokrasi tidak bisa berlangsung on-off.

Sektor pelayanan publik menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi. Untuk bisa menjalankan birokrasi dengan baik diperlukan konsistensi. Reformasi birokrasi tidak bisa berlangsung on-off.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Boediono dalam acara Evaluasi dan Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pusat dan Propinsi (AKIP) di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (24/09).

Boediono menyebut, konsistensi perbaikan birokrasi ini adalah hal yang diperbincangkannya dengan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yeuw. Singapura merupakan salah satu negara yang cukup berhasil memperbaiki birokrasinya. "Lee Kuan Yeuw mengatakan makan waktu dan harus konsisten dan tidak bisa on off. Jadi ini tugas kita untuk masa depan," ujar Boediono.

Wapres menambahkan, hari ini kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah diberikan piagam penghargaan. Catatan historis agar instansi-instansi bisa memperbaiki kinerjanya. "Kita lihat segi makro namun segi mikro ini yang akhirnya menentukan. Makronya memang masih banyak yang harus dilakukan misalnya masalah remunerasi dan masalah penalty. Itu perlu kita lihat keseimbangan antara reward dan penalty," kata dia.

Dalam acara itu disebutkan kementerian, lembaga dan pemerintah yang dianggap melaksanan akuntabilitas kinerja dengan amat baik, cukup baik hingga kurang meskipun secara umum akuntabilitas yang diukur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) itu dinilai semakin baik. "Jadi ini tugas kita untuk masa depan. Di balik piagam itu ada nilainya."