Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol Arman Depari menyayangkan terjadinya aksi penembakan oleh oknum anggota Brimob Polda Kepri terhadap 4 anggota TNI. Pihaknya akan membentuk tim gabungan Polri dan TNI untuk mengusut kasus tersebut.
“Kami akan bentuk tim bersama TNI untuk mengusut ini. Agar tahu duduk permasalahannya seperti apa,” terang Erman saat mengunjungi 4 korban penembakan di RSUD Embung Fatimah bersama Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Bujang Zuirman, Senin (22/09).
Menurut dia, kejadian ini dilatarbelakangi kesalahpahaman antara anggota Brimob dengan anggota TNI. Saat itu, anggota Brimob sebenarnya hanya dimintai bantuan Diskrimsus Polda Kepri untuk menggerebek tempat penimbunan bahan bakar minyak.
“Kita sayangkan ini, namanya massa apalagi sudah gelap. Mungkin ada kesalahpahaman," ujar Arman.
Mantan Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri itu tak menyangka, kesalahpahaman itu ternyata berbuntut cekcok hingga mengeluarkan tembakan dan mengenai 4 anggota TNI. Tapi untungnya, kejadian itu dengan cepat bisa diselesaikan.
“Karena itu, maka tadi malam kita sudah berkoordinasi. Bagi yang menderita luka dari pihak mana pun, yang penting bagaimana kita bisa menyelamatkan dan menolong yang bersangkutan," ujarnya.
Arman berjanji mengusut tuntas masalash ini. “Yang salah akan kami tindak secara tegas, kami juga akan mengusut kemungkinan kesalahan penggunaan senjata," ujar dia.
Sementara itu, Danrem 033/Wira Pratama, Zuirman, mengatakan, 4 anggota TNI kini masih dirawat. Dia juga memastikan bahwa anggotanya sudah ditenangkan agar tidak terjadi serangan balasan. “Belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya, kami sudah menenangkan anggota," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved