Kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 2000 kios di Pasar Senen, Jumat (25/04) ini, tak hanya mendapat perhatian langsung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tak lama setelah Jokowi meninggalkan lokasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga meninjau langsung lokasi kebakaran tersebut.

Kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 2000 kios di Pasar Senen, Jumat (25/04) ini, tak hanya mendapat perhatian langsung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tak lama setelah Jokowi meninggalkan lokasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga meninjau langsung lokasi kebakaran tersebut.

Jokowi datang ke lokasi kebakaran itu sekitar pukul 09.15 WIB. Berkemaja putih berlengan panjang dan berpeci, Jokowi langsung masuk ke lantai dua pasar. Ia langsung memberi pengarahan kepada sejumlah pejabat terkait upaya pemadaman. Jokowi sempat memantau langsung proses pemadaman salah satu toko oleh beberapa petugas damkar.

Selang beberapa menit setelah Jokowi meninggalkan lokasi, justru rombongan Presiden SBY yang meninjau lokasi kebakaran. SBY melihat kondisi kebakaran dari sisi mal Atrium Senen yang menghadap ke Pasar Senen.

SBY tiba di kawasan Atrium, Jumat (25/04) sekitar pukul 11.15 WIB. Selama 10 menit berada di lokasi, SBY sempat berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Pusat, Kasatpol PP DKI Jakarta, dan Kapolda Metro Jaya.

Terlihat mendampingi SBY dalam kunjungan itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. “Presiden memastikan agar penanganan kebakaran dilakukan secara optimal. Semua kekuatan yang ada dikerahkan untuk memadamkan api hingga tuntas," jelas Julian kepada pers di lokasi.

Setelah memastikan seluruh personel pemadam kebakaran mengerjakan tugas untuk memadamkan api, 10 menit kemudian SBY dan rombongan langsung kembali ke Istana Negara untuk persiapan melaksanakan ibadah salat Jumat.

Saat ini petugas damkar masih berupaya keras memadamkan api yang besar. Suku Dinas Kebersihan dan Pemadaman Kebakaran DKI Jakarta menambah armada pemadam kebakaran (damkar) dari 33 unit menjadi 41 unit.