Panser Cannon 90mm buatan PT Pindad (Persero) sukses menjalani uji tembak. Uji tembak panser Cannon yang diberi nama Badak ini, merupakan bagian dari proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dislitbang TNI AD).
“Kami bersyukur bahwa uji penembakan dinilai oleh pihak Dislitbang TNI AD berhasil dengan baik,” ujar Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim kepada pers, Minggu (13/12).
Uji tembak berlangsung antara 10 sampai 12 Desember 2015 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung. Uji tembak ini menggunakan 19 munisi kaliber besar.
Pengujian pertama berupa penembakan masuk ke titik tengah sasaran dengan menggunakan 10 butir munisi. Selanjutnya dilakukan penembakan arah jam 12, di mana turret dan kendaraan menggunakan 5 butir munisi.
Lalu, dilakukan penembakan arah jam 6, di mana turret mengarah ke target dan badan kendaraan berbalik 180 derajat.
Setelah itu dilakukan penembakan arah jam 3, di mana turret mengarah ke target dan melepaskan 2 butir munisi.
Semua penembakan mengenai target sasaran yang berukuran 4x4 m dengan jarak kurang lebih 1 km. Saat melakukan penembakna, kendaraan dalam stabil dan terkendali.
Dikatakan Silmy, rangkaian uji tembak Paner Badak itu merupakan bagian dari proses sertifikasi untuk memastikan performa panser ini sudah sesuai dengan Ketentuan Standardisasi Umum (KSU) TNI AD.
Uji tembak itu bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Kementerian Pertahanan, Asisten Logistik Kasad, Dislitbang TNI AD, Gudang Pusat Amunisi Bojong Koneng, dan Pusdikif di Cipatat.
“Kami berharap dengan kerja sama baik ini, Panser Badak dapat segera memperkuat jajaran alutsista TNI AD tahun depan," ujar Silmy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved