Penyedia layanan microbloging, Twitter memperingatkan 330 juta penggunanya di seluruh dunia untuk mengganti kata sandi mereka. Peringatan itu disampaikan setelah terjadi gangguan teknis menyebabkan tingkat keamanan penyimpanan kata sandi bisa terkompromikan.
Peringatan untuk mengganti kata sandi disebar Twitter pada Jumat (04/05) pagi. Mereka yang membuka aplikasi ini melalui desktop mungkin akan langsung menerima pesan pop up untuk mengganti kata sandi.
Twitter menegaskan investigasi internal tidak menemukan indikasi bahwa kata sandi pengguna dicuri atau disalahgunakan oleh orang dalam. Meski demikian, Twitter meminta semua pengguna untuk mengganti kata sandi sebagai tindakan berjaga-jaga.
Twitter tidak mengumumkan berapa jumlah akun yang terkena dampak dari gangguan teknis tersebut. Diyakini jumlahnya cukup banyak dan diduga sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Seperti dilansir Reuters, Twitter menemukan bug yang menyebabkan gangguan teknis tersebut beberapa pekan lalu dan sudah melaporkannya ke pihak regulator.
Tulisan di blog resmi Twitter menjelaskan bahwa gangguan teknis tersebut terkait dengan pemakaian hashing yang berfungsi menyamarkan kata sandi pengguna. Sebuah bug membuat kata sandi disimpan di log komputer internal sebelum proses hashing rampung.
“Kami meminta maaf dan menyesalkan insiden ini terjadi," kata tulisan di blog Twitter.
Selain diminta mengganti kata sandi, para pengguna diminta untuk mengatifkan otentifikasi dua faktor untuk membantu meningkatkan keamanan akun agar tidak mudah diretas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved