Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief memposting tweet yang menyerang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Andi menyebut Prabowo sebagai Jenderal kardus. Tweet tersebut menjadi perbincangan ramai di dunia maya.
“Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," tulis Andi Arief lewat akun twitternya, @AndiArief_ pada Rabu (08/08) malam.
Meluapkan kemarahannya, Andi menyebut Prabowo lebih mementingkan uang pada Pilpres 2019 ketimbang perjuangan. “Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS,” tulis dia.
Andi mengatakan, Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. “Ini bukan DNA kami,” tulisnya.
Dalam tweet sebelumnya, Andi mengatakan, Cpres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir. Ia juga menyebut adanya operasi untuk mengusung Jokowi sebagai calon tunggal.
“Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. Kalau sepakbola namanya pengaturan skor,” sebutnya.
“Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken,” tulis Andi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved