Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan telah mengeksekusi mati 15 anggotanya sendiri di Raqqa, Suriah. Mereka dituding menjadi mata-mata terkait pembunuhan seorang tokoh senior ISIS.
Seperti dilansir Reuters, Senin (04/04), organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Obvervatory for Human Rights, mengatakan, eksekusi mati ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan ISIS terhadap anggotanya. Eksekusi mati ini dilakukan setelah penangkapan 35 anggota ISIS di Raqqa, pada Sabtu (02/04) waktu setempat. Observatory menyebut, 15 anggota ISIS dieksekusi mati di suatu lokasi dekat Raqqa.
Para anggota ISIS yang dieksekusi mati dituding terkait dengan pembunuhan tokoh senior ISIS, Abu Hija al-Tunisi. Al Tunisi tewas dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan AS dan sekutunya pada Rabu (30/03) lalu.
Beberapa waktu terakhir, ISIS mulai mengalami kemunduran di wilayah Suriah. Serangan udara koalisi AS ditambah serbuan militer Suriah yang didukung serangan udara militer Rusia membuat posisi ISIS kian terpojok.
Pekan lalu, militer rezim Presiden Bashar al-Assad berhasil merebut kota kuno Palmyra yang selama 10 bulan terakhir dikuasai ISIS. Di kota itu, tentara Suriah kemudian menemukan kuburan massal korban kekejaman ISIS, yang terdiri atas puluhan jasad manusia yang sebagian besar warga sipil setempat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved