Sejauh ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlihat konsisten dengan janji-janji yang disampaikannya saat kampanye. Indonesia perlu mencermati hal tersebut, agar tidak salah dalam mengambil kebijakan.
Demikian pandangan yang disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, di Kantor CSIS, Jakarta, Jumat (27/01).
Beberapa janji kampanye Trump bahkan telah benar-benar dilakukannya, seperti keluar dari kerjasama perdagangan bebas atau Trans Pacific Partnership, menghentikan program layanan kesehatan Obamacare dan memulai rencana pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.
"Trump ini kelihatannya apa yang disampaikan di kampanye benar-benar akan dilakukan. Seperti keluar dari TPP. Itu very consistent keluar dari free trade. Dia mengatakan kalau itu merugikan AS, buat apa. Dan memang arahnya dari AS itu lebih ke bilateral trade," tuturnya.
Rosan menilai, Indonesia perlu mencermati kebijakan Trump agar tidak salah mengambil langkah kebijakan. Meski demikian, ia menilai, Indonesia dan ASEAN dianggap tak perlu khawatir dengan kebijakan ekonomi Trump. Pasalnya, ekonomi Indonesia dan ASEAN saat ini telah berhasil untuk tumbuh positif.
Artinya, regional ASEAN masih memiliki kesempatan untuk tetap tumbuh tinggi dengan mengandalkan kerjasama regional dan tak bergantung dengan AS. "Kita juga mesti lihat dari trade dan invest AS di masa lampau. Secara regional, Asia memang yang tertinggi, 63 persen. Memang Laos, Myanmar, Kamboja memang pertumbuhan di atas 7 persen. Pertumbuhan terbesar di dunia ini adalah di regional ASEAN. Ini kesempatan," tukasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved