Masyarakat dan bangsa Indonesia kembali diguncang dan dihentakan oleh peristiwa tragis peledakan bom di Kuta Bali dan Manado, Sabtu malam 12 Oktober 2002. Tragedi kemanusiaan ini merengggut korban sedikitnya 182 orang tewas dan ratusan orang lain menderita luka. Peristiwa yang mengejutkan ini sungguh merupakan tragedi kemanusiaan dan teror yang sangat keji dan menghempaskan kita kedalam pusaran masa yang sulit dan mencemaskan.
Peristiwa peledakan bom di Bali dan juga Manado ini secara jelas menambah realitas dan fakta secara jelas bahwa Indonesia telah dibercaki rentetan ledakan bom, granat dan kerusuhan-kerusuhan di berbagai daerah seperti Aceh, Ambon, Maluku, Poso, Papua yang sampai saat ini belum terselesaikan. Berbagai peristiwa itu telah memakan begitu banyak energi politik, menelan banyak korban nyawa manusia, menghancurkan harta benda, menguras kandungan rasa aman insani, menimbun lebih banyak lagi trauma dan ingatan kolektif kekerasan dalam khasanah mental anak bangsa. Pendeknya, kerugian yang diderita rakyat Indonesia tak ternilai dan pada akhirnya merosotkan citra negeri ini pada titik terendah di mata dunia internasional.
Kita disadarkan bahwa kita tengah menghadapi suat masalah serius, yang sangat mendasar dan berdampak sangat luas. Kita memang tengah menghadapi kemerosotan moral hampir di semua bidang kehidupan yang dapat membahayakan, bahkan menghancurkan persatuan, masa depan dan keselamatan bangsa kita di tengah kehidupan bersama bangsa-bangsa di dunia.
Rentetan peristiwa-peristiwa kekerasan dan ledakan bom di berbagai tempat di tanah air ini memang tidak dapat dipisahkan dari berbagai permasalahan besar yang tengah di hadapi bangsa kita dewasa ini. Antara lain, masih kurangnya penegekan hukum secara tegas, adil dan konsisten; hak-hak dan martabat manusia tidak dihargai; keadilan seakan-akan hanya berlaku bagi yang kuat, kaya dan berkuasa; masih sering terjadi diskriminasi dalam berbagai bidang terhadap beberapa golongan dalam masyarakat, hak-hak orang kecil kurang dihormati dan dilindungi, rakyat kecil sering diperlakukan sebagai abdi dan kurang dilayani; ada kesenjangan antara kata-kata indah dan tingkah laku konkrit seta kurangnya keteladanan. Tak juga bisa dipungkiri masih kentalnya penyakit kolusi, korupsi, manipulasi yang semakin meluas dan mengakar.
Demi dan atas nama kemanusiaan, kita mengutuk keras segala bentuk tindakan teror yang dilakukan oleh siapapun dengan alasan apapun dan dimanapun. Karena hal tersebut melanggar martabat kemanusiaan dan penghancuran atas hak-hak asasi setiap orang, yang seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi tanpa membedakan asal usul, agama maupun golongan etnis manapun.
Agar tak menimbulkan keresahan dan ketakutan yang terus menerus, kita perlu mendesak pemerintah untuk segera membuka siapa dalam atau pelaku pemboman di Bali dan Manado maupun di tempat-tempat lainnya yang hingga kini belum terungkap. Selain itu, mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah hukum dan politik untuk mengatasi serta melakukan pencegahan terhadap indikasi kekerasan brutal di ruang-ruang publik demi menjaga keselamatan hidup rakyat dan menjunjung tinggi perhormatan terhadap martabat kemanusiaan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved