Para pengusaha taksi di Solo kompak menggelar mogok masal hari ini, Selasa (11/07). Bersama pengemudinya, mereka melakuakn demontrasi untuk protes atas kehadiran taksi maupun ojek berbasis online di Solo yang dinilai tidak sesuai ketentuan.
Ratusan sopir taksi dari Kosti, Gelora, Wahyu, Sakura, Bengawan dan Mahkota menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik. Saat ini mereka masih berkumpul di bundaran Gladag untuk berorasi. Rencananya mereka juga akan berunjuk rasa di depan Balai Kota Surakarta.
Ketua Pengawas Taksi Kosti, Tri Teguh, mengatakan mogok massal akan dilakukan hingga pukul 14.00 WIB. Seluruh saluran komunikasi untuk pemesanan ditutup sementara.
"Mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanannya. Seluruh akses pemesanan kita tutup sampai pukul 14.00 WIB. Kalau nanti belum selesai, mungkin bisa lebih," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Hari Prihatno, menyayangkan sikap para pengusaha taksi tersebut. Seharusnya, demonstrasi tidak perlu dilakukan dengan cara mogok massal.
"Taksi ini kan pasti dibutuhkan masyarakat saat ini. Kasihan masyarakat kalau tidak terlayani. Seharusnya tidak seluruh sopir ikut demo. Sebagian harus tetap bekerja," ujar Hari.
Seperti diketahui, taksi online Uber mulai beroperasi di Solo dan sekitarnya sejak beberapa bulan yang lalu. Sebelumnya, ojek online Go-Jek juga telah lebih dahulu beroperasi. Keberadaan mereka mendapat protes dari taksi konvensional karena dianggap melanggar UU No 22 Tahun 2009.
© Copyright 2024, All Rights Reserved