Dalam pertemuan tim independen dengan Presiden Jokowi, Rabu (28/1/2015) siang, terungkap bahwa tiga anggota Wantimpres menyarankan Jokowi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Sedangkan yang lainnya menolak.

"Saya ndak tahu apa yang terjadi, apalagi di sana tidak satu suara. Ada yang (minta Budi) dilantik, ada yang nggak mau. Ada katanya tiga orang yang mau BG dilantik," kata Ketua tim independen Syafii Maarif seusai pertemuan dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/01).

Berbeda dengan Wantimpres, Syafii mengatakan, tim independen satu suara menolak pelantikan Budi Gunawan. Tim Independen meminta Budi mengundurkan diri sebagai calon kepala Polri. "Kami satu, bulat suaranya," kata mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.

Presiden Jokowi meminta pertimbangan dari Wantimpres soal kisruh antara KPK dan Polri. Hadir dalam pertemuan Rabu pagi tadi, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih dan anggotanya, yakni Rusdi Kirana, Suharso Monoarfa, Hasyim Muzadi, dan Subagyo HS.

Ketua Wantimpres Sri Adiningsih tidak bersedia mengungkap rekomendasi apa yang diberikan Wantimpres kepada Presiden Jokowi. Menurut Sri, semua saran bersifat rahasia dan hanya bisa disampaikan langsung ke Presiden.

Dari 9 anggota Wantimpres, 6 di antaranya dari unsur parpol. Mereka adalah Subagyo HS (Partai Hanura), Sidarto Danusubroto (PDI-P), Rusdi Kirana (PKB), Suharso Monoarfa (PPP), M Yusuf Kartanegara (PKPI), dan Jan Darmadi (Partai Nasdem). Kalangan parpol, termasuk parpol Koalisi Indonesia Hebat, mendesak agar Jokowi segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.