Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) akan melanjutkan proyek jalan tol Trans Sumatera. Ruas jalan tol yang menjadi fokus pemerintah adalah ruas Bakauheni-Palembang. Pada ruas tol tersebut, pemerintah menargetkan bisa membangun jalan sepanjang 373 kilometer. Pembangunan kontruksinya ditargetkan mulai tahun 2017.
“Pembangunan jalan tol tersebut melalui investasi swasta sebesar Rp45 triliun. Biaya pengadaan tanah ruas tol itu dari APBN 2015-2016. Pembebasan lahan dimulai tahun 2015 dan diharapkan bisa rampung dalam 2 tahun,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono, kemarin.
Menurut Basuki, pembangunan proyek tol Bakauheni-Palembang merupakan instruksi dari Presiden Jokowi usai melakuan kunjungan ke Lampung, Minggu lalu. Sebagai pelaksana pembangunan konstruksi akan dilakukan PT Hutama Karya Tbk bekerjasama dengan PT Jasa Marga Tbk.
“Tapi, karena investment return ratio (IRR) dari proyek tersebut financial not valuable, pemerintah akan ikut menyumbang melalui penyertaan modal melalui Penyertaan Investasi Pemerintah (PIP),” kata Basuki.
Hal tersebut dilakukan karena dengan IRR yang financialy not valuable, bank tidak akan memberi pinjaman dana untuk membangun konstruksi jalan tol tersebut. Untuk itu harus ada bantuan APBN dalam bentuk PIP. Namun, besaran dana bantuan hanya 8% dari total investasi Rp45 Triliun.
Untuk tahap awal, Kemen PU-Pera bersama Kementerian BUMN, PT ASDP (Persero), PT Hutama Karya Tbk (HK), dan PT Jasamarga Tbk (JSMR) akan membentuk tim teknis untuk menyusun pengembangan dermaga di Merak, linement, dan pelaksanaan pekerjaan ruas tol Bakauheni-Palembang. "Besaran biaya pembebasan lahannya nanti akan dibahas oleh tim teknis ini," kata Basuki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved