Komisi Pemilihan Umum (KPU) berupaya menekan angka golongan putih (golput) dengan menerjunkan sebanyak 13.250 orang tenaga Relawan Demokrasi. Mereka terdiri dari relawan yang dikerahkan KPUD kabupaten dan kota, serta KPUD tingkat provinsi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berupaya menekan angka golongan putih (golput) dengan menerjunkan sebanyak 13.250 orang tenaga Relawan Demokrasi. Mereka terdiri dari relawan yang dikerahkan KPUD kabupaten dan kota, serta KPUD tingkat provinsi.
"Kawan-kawan Kabupaten Kota membentuk relawan demokrasi, mereka adalah agen yang digerakkan oleh KPU," kata komisioner KPU Arief Budiman di ruangannya, kantor KPU Jakarta, Jumat (06/12).
Arief menjelaskan, para relawan itu mulai direkrut sejak November kemarin. Kemudian diberikan pelatihan hingga Desember. "Tiap kabupaten kota maksimal 25 orang. Nah kali 497 kabupaten kota, 12.425 relawan. Provinsi juga rerkut 25 orang kali 33 provinsi 825 orang," urai Arief.
Menurut Arief, tidak semua orang bisa menjadi relawan demokrasi. Untuk menjadi relawan demokrasi harus memenuhi syarat bukan anggota partai politik, pendidikan minimal SMA dan usia yang sudah ditentukan. Syarat lainnya yang bersangkutan mempunyai jaringan.
Para relawan itu kemudian oleh KPU diberi pemahaman menyeluruh tentang Pemilu sebelum diterjunkan ke lapangan atau kelompok pemilih. Para relawan harus menjalankan sosialisasi sesuai target yang diinginkan. Misalnya kelompok perempuan, pemilih pemula, pemilih disabilitas, dan kelompok marginal.
"Januari 2014 mereka mulai action. Sementara tugas mereka sampai Pilleg. Tapi nanti mereka (bisa diperpanjang) bertugas untuk Pilpres," pungkas Arief.
© Copyright 2024, All Rights Reserved