Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, siap maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ia siap menjadi penantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang rencananya kembali maju melalui jalur independen.
"Ahok bukan lawan yang mudah. Kekuatan-kekuatan yang sudah ada akan mempertahankan Ahok. Ahok adalah incumbent, punya modal signifikan. Tapi bukan berarti tak bisa dikalahkan," ujar Tantowi kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (03/11).
Diakui anggota DPR itu, elektabilitas Ahok masih yang tertinggi. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dalam survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting.
Akan tetapi, Tantowi menilai masih ada waktu yang panjang untuk mengalahkan elektabilitas Ahok. Dia mencontohkan Pilkada DKI sebelumnya, saat Fauzi Bowo sebagai calon petahana sangat kuat peluangnya. Tapi, Fauzi Bowo yang saat itu berpasangan dengan Nachrowi Ramli akhirnya kalah dengan pasangan Jokowi-Ahok.
"Yang jelas, rakyat Jakarta akan melihat rekam jejak, jelas, setelah itu program kerjanya," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Tantowi mengakui, dirinya sebenarnya sudah berniat untuk maju sejak Pilkada DKI 2012 lalu. Namun, saat itu Partai Golkar belum menunjuknya.
Tantowi mengaku tersanjung saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menyebut namanya di sela-sela perayaan ulang tahun Partai Golkar di Kampung Pulo beberapa waktu lalu. “Itu kado besar sekaligus wujud kepercayaan beliau," ujar dia.
Aanggota DPR dapil DKI ini mengaku akan fokus pada penyediaan lapangan pekerjaan untuk warga Jakarta, pembenahan persoalan lingkungan, hingga hubungan Jakarta dengan wilayah penyangganya.
Tantowi mengatakan, sebelum memutuskan untuk maju, ia akan mengukur terlebih dahulu peluangnya untuk menang. Jika peluangnya sulit, maka Tantowi akan mengurungkan niatnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved