Polres Jakarta Selatan menyatakan, telah membubarkan aksi demontrasi di depan kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Aksi itu dibubarkan karena tak berizin.
Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya SBY menyatakan rumahnya di kawasan Mega Kuningan didemo ratusan orang. "Iya tadi ada massa dari mahasiswa yang datang, sudah kami bubarkan karena tidak ada pemberitahuan untuk aksinya," terang Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan kepada pers, Senin (06/02).
Dikatakan Iwan, massa tersebut adalah mahasiswa yang baru saja mengikuti kegiatan Jambore di Cibubur, Jakarta Timur. Ada sekitar 300-an mahasiswa yang berdemo di depan rumah SBY tersebut.
"Massa dari acara Jambore, kan ada acara dari tanggal 4-6, diikuti 3 ribu mahasiswa. Isinya (tuntutan aksi) melawan isu SARA, melawan ketidakadilan lah, tujuannya ke mana nggak jelas juga. Saya juga nggak paham kenapa mereka demonya ke sini," ujar Iwan.
Massa sempat melakukan perlawanan saat polisi berupaya membubarkan. Namun saat ini, situasi kondusif dan tidak ada perusakan dalam kegiatan demonstrasi tersebut.
"Sudah dibubarkan. Tadi hampir 300 orang. Nggak ada perusakan, hanya orasi dan tidak ada pemberitahuan," terang dia.
Aparat kepolisian mengamankan sebuah mobil yang digunakan peserta. Tak ada peserta aksi yang diamankan polisi. "Kita amankan ada 1 unit mobil Terrano yang dibawa massa, isinya ada nasi bungkus," ujar Iwan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved