Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI Jeddah kembali memulangkan warga negara Indonesia yang melanggar batas izin tinggal (overstayer) di Arab Saudi. Pada pemulangan tahap keempat ini, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memulangkan sebanyak 491 orang WNI.

Kepada pers, Rabu (27/11) malam, Pejabat Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin, mengatakan pada tahap pemulangan keempat ini terdiri dari 313 perempuan dan 100 laki-laki. Diantaranya terdapat 38 anak-anak dan 40 bayi.

Pemulangan dilakukan pada pukul 19.30 waktu setempat dengan mengunakan pesawat khusus Garuda Indonesiea GA 981 dan didampingi 2 staf KJRI Jeddah. "Pesawat dijadwalkan mendarat di Jakarta pada Kamis 28 November 2013 pukul 09.30 WIB," ujar Syarif.

Dengan demikian, hingga saat ini, jumlah WNI overstayer yang telah dikembalikan ke tanah air sebanyak 1.964 orang. Tahap pemulangan selanjutnya dijadwalkan tanggal 30 November 2013, lusa nanti.

Syarif menambahkan, pada hari yang sama, pemerintah Arab Saudi juga telah memulangkan 261 WNI overstayer yang terdiri dari 179 perempuan, 15 anak-anak dan bayi, serta 67 laki-laki. Pemulangan dilakukan dengan menggunakan pesawat udara Saudia SV 816 yang akan berangkat dari Jeddah pada pukul 21.20 waktu Jeddah dan tiba di Jakarta pada tanggal 28 November 2013 pukul 11.00 WIB.

Terhitung dari tahap akhir pemulangan tersebut, jumlah WNI overstayer yang masih berada di penampungan imigrasi Shumaysi saat ini diperkirakan berjumlah 7.814 orang, terdiri dari 5.284 perempuan termasuk anak-anak dan bayi, serta 2.530 laki-laki.

"KJRI Jeddah akan terus mengupayakan percepatan pemulangan WNI overstayer, diantaranya dengan terus menjalin kerjasama dan komunikasi yang intens dengan otoritas Pemerintah Arab Saudi," terang Syarif.

Saat ini, Syarif menambahkan, tim KJRI Jeddah melalui mekanisme shifting terus menerus melakukan proses penyelesaian dokumen perjalanan bagi seluruh WNI overstayers yang berada di penampungan imigrasi Shumaysi hingga proses pemulangan ke Tanah Air.