Menyusul keputusan DPC PKB Jakarta Barat dan Jakarta Utara, PKB Jakarta Pusat (Jakpus) juga sudah mengeluarkan sikap untuk Pilgub DKI putaran dua, dengan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"DPC PKB Jakarta Pusat sudah siap dengan keputusan bulat untuk memilih Anies-sandiaga. Ini hasil rembug para ulama dan tokoh-tokoh warga serta para masyarakat," kata Ketua DPC PKB Jakarta Pusat, Fadli, Rabu (22/02).

Menurut Fadli, DPC PKB Jakpus sudah mendengarkan aspirasi dari basis PKB di Jakarta Pusat. Ia menyebut, konstituen PKB di wilayahnya, tidak mendukung pasangan petahana, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI.

"Semua basis PKB di Jakarta Pusat tidak cocok dengan gaya kepemimpinan Pak Ahok, ketidakcocokan ini membuat DPC PKB Jakarta Pusat bersikap menolak Ahok sebagai pemimpin DKI Jakarta dan mendukung Anies-Sandiaga sebagai pemimpin DKI yang akan datang," kata Fadli.

Keputusan DPC Jakarta Timur disebut Fadli bukanlah keputusan emosional. Juga bukan keputusan tergesa-gesa yang tanpa pertimbangan.

"Keputusan DPC Jakarta Pusat ini adalah demi persatuan warga DKI dan ketentraman warga DKI, khususnya di Jakarta Pusat," kata Fadli.

Menurut Fadli, rekomendasi DPC PKB Jakarta Pusat ini akan dibawa ke DPW PKB DKI Jakarta. Nantinya DPW PKB DKI akan menyampaikan aspirasi dari seluruh basis kepada DPP PKB.

"Segera DPC PKB Jakarta Pusat akan membawa sikap kami ke DPW PKB DKI Jakarta dan seterusnya harus menjadi catatan keras bahwa DPC PKB Jakarta Pusat hanya ingin Anies-Sandiaga saja sebagai pemimpin kita yang baru," kata Fadli.

Sejauh ini, DPP PKB hingga saat ini belum menentukan pilihan. Ketum PKB Muhaimin Iskandar sudah bertemu dengan Sekjen PDIP hasto Kristiyanto, Senin (20/02), yang merupakan pendukung Ahok-Djarot.

Pertemuan itu digelar tertutup dan berlangsung selama 1,5 jam di Kantor DPP PKB, Jakpus. Hasto tidak mau membeberkan isi pembicaraannya dengan Cak Imin. Dia juga tidak menjawab tegas ketika ditanya apakah isi pertemuan itu terkait Pilkada DKI Jakarta.