Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang menampilkan elektabilitas tiap calon setelah dua kali debat. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul, diikuti Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diurutan buncit.
Dalam hasil survei yang dipublikasikan hari ini, Jumat (10/02), elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 39,04 persen, disusul Anies-Sandi 35,36 persen. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi sebesar 19,45 persen. Ada 6,1 persen responden yang belum menentukan pilihan.
"Dukungan terhadap Anies-Sandi mengalami peningkatan signifikan dari sekitar 23,8 persen menjadi 35,34 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin di kantornya, Menteng, Jakarta, Jumat (10/02).
Bila dibandingkan dengan survei Indikator Politik Indonesia pada Januari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 23,6 persen, Ahok-Djarot 38,2 persen, dan Anies-Sandi 23,8 persen.
"Sedangkan berdasarkan survei Februari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi menurun 4,15 persen, Ahok-Djarot naik 1,02 persen, dan Anies-Sandi naik 11,56 persen," ujar dia.
Dijelaskan, survei ini diselenggarakan pada 2-8 Februari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan metode stratified systematic random sampling. Ada 621 responden (response rate 62,1 persen). Sampel sebanyak 621 responden dengan margin of error +/- 4,0% dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar di 230 kelurahan dan 621 RT.
Dikatakan Burhanuddin, semua pemilih sudah mengetahui masing-masing calon gubernur dan setiap calon gubernur semakin disukai. Ia menambahkan Anies menonjol dari tingkat kesukaannya. "Seluruh citra Anies mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir," ujar Burhanuddin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved