Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan dengan tuntas kasus dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Semua yang terlibat dalam kasus ini harus diusut dan diproses hukum tanpa pandang bulu.
"Presiden titip pesan, hantam saja semua (pelaku dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora)," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto di Nusa Dua, Bali, Senin (09/05).
Bibit mengungkapkan, pernyataan presiden tersebut disampaikan saat pimpinan KPK menemuinya di Istana Negara beberapa waktu lalu. Presiden juga mendukung langkah KPK untuk mengungkap semua, termasuk kasus dugaan korupsi di Kemenpora yang disebut-sebut melibatkan sejumlah oknum dari Partai Demokrat. Samad juga menegaskan bahwa kinerja KPK tidak berkaitan dengan partai tertentu, tetapi hanya berdasarkan pada alat bukti.
Kemarin, Senin siang (09/05), KPK memeriksa beberapa staf dari PT Duta Graha Indah (DGI), termasuk pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi dan Ketua Panitia Pembangunan Wisma Atlet di Kompleks Jakabaring, Palembang Arifin.
Selain itu, KPK juga memeriksa Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet yakni Rizla Abdullah, panitia pembangunan venue Sea Games yakni Sahupi, dan pegawai PT DGI bernama Dede Ubay.
sebalumnya, kasus ini terungkap berawal dari tertangkap tangannya Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Wafid Muharam yang diduga menerima cek Rp3,2 miliar dari Marketing Manager PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang pada Kamis malam (21/04).
Perusahaan pemenang proyek pembangunan wisma atlet di Kompleks Olah raga Jakabaring, Palembang, yakni PT DGI, diduga melakukan praktik suap dengan perantara Rosa yang disebut-sebut merupakan suruhan salah seorang oknum dari Kemenpora.
© Copyright 2024, All Rights Reserved