Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan reka ulang kasus suap Rp300 juta yang diduga melibatkan seorang hakim, Ibrahim dan seorang pengacara, Adner Sirait. Hakim Ibrahim menolak memerankan adegab rekontruksi tersebut.
Dijelaskan Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, reka ulang dimulai dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (TUN) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tempat Ibrahim dulu berkantor.
Tempat ini adalah lokasi pertemuan antara Adner dan Ibrahim sebelum terjadi penyuapan. "Rekonstruksi kemudian dilanjutkan di beberapa tempat," kata Johan menambahkan.
Beberapa tempat yang dimaksud antara lain adalah kawasan Cempaka Putih, tempat penyerahan uang sejumlah Rp300 juta, serta di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Ada sekitar 8 adegan yang diperankan. Adegan diawali dengan mobil Jazz B 2922 BO yang dikemudikan pengacara Adner Sirait diparkir di halaman PT TUN, Jalan Cikini Raya nomor 117, Jakarta Pusat. Adner terbalut kemeja warna hitam ada di dalam mobilnya.
Sementara itu, Hakim Ibrahim ada di dalam mobil Toyota Innova B 1750 KI ke PT TUN. Ibrahim enggan memerankan adegan rekonstruksi. Pria yang diduga menerima uang Rp 300 juta ini, menutupi wajahnya dengan sepotong selimut berwarna putih.
Paslanya, rekonstruksi ini menjadi obyek tontotan warga Mardani Raya yang memadati lokasi rekonstruksi kejadian di Jalan Mardani Raya, Senin (19/04) pukul 11.00 WIB. Ibrahim juga tidak berkomentar sepatah kata pun kepada para wartawan yang meminta komentarnya seputar agenda rekonstruksi yang dijalankannya hari ini.
Para warga sekitar pun terlihat mengomentari sikap Ibrahim, yang memilih untuk menutupi wajahnya. "Korupsi bisa, sekarang kok pake malu, udah buka aja selimutnya," cetus seorang ibu yang ikut menyaksikan rekonstruksi di lokasi. Seruan serupa juga terdengar dari beberapa warga lainnya. Walaupun begitu, Ibrahim tidak menggubris permintaan para warga.
Ibrahim lantas digantikan penyidik KPK. Penyidik itu lalu turun dari mobilnya dan masuk ke dalam kantor PT TUN. Tidak lama kemudian, Adner menyusulnya. Keduanya bertemu dan mengobrol di ruangan Ibrahim di PT TUN. Ibrahim lalu keluar ruangan dan Adner mengikuti di belakang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved