Pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen pada 2014, salah satu dari 10 strategi yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres). Sasaran itu dengan asumsi tidak terjadi krisis baru pada tingkat global. Satu hal, pertumbuhan itu harus merata, termasuk di provinsi. dengan memacu investasi dan ekspor yang lebih tinggi.
Itulah salah satu dari 10 Strategi Tampak Siring, rumusan kebijakan pembangunan lima tahun, yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat kerja di Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali, Senin (19/04). Rumusan tersebut bakal dituangkan dalam Inpres, yang akan ditandatangani Presiden pada akhir pertemuan Tampak Siring, Rabu (21/04).
"Sebanyak 10 hal penting dan strategis akan disikusikan, merumuskan arah kebijakan dan strategi. Kemudian saya ingin ada hasil dokumen strategi Tampak Siring yang akan dituangkan dalam Intruksi Presiden," kata SBY.
Sebanyak 10 strategi Tampak Siring itu akan dirumuskan para peserta rapat kerja, yang diikuti para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan seluruh gubernur.
Berikut rumusan 10 strategi tersebut:
1. Perekonomian tumbuh lebih tinggi. Sasarannya, tumbuh 7 persen pada 2014 dengan asumsi tak terjadi krisis baru pada tingkat global. Pertumbuhan harus merata, termasuk di provinsi. Investasi dan ekspor harus dipacu tumbuh lebih tinggi.
2. Pengganguran harus menurun dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Pengurangan pengganguran menjadi 5-6 persen pada 1014. Pengganguran paling tinggi 6 persen. Di Amerika Serikat pengganguran mencapai 10 persen.
3. Kemiskinan harus makin menurun. Sasaran 2014, berkurang menjadi 8-10 persen. Caranya, memberikan bantuan pendidikan dan pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan daya saing mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya penghasilan, kemiskinan akan berkurang.
4. Pendapatan per kapita meningkat. Tahun 2014, Indonesia mempunyai income per kapita lebih dari US$4.500 per kepala per tahun. Jika income per kapita lebih dari US$3.000, masyarakat akan patuh dengan pranata sehingga mengurangi instabilitas ekonomi dan politik.
5. Stabilitas ekonomi terjamin.
6. Pembiayaan dan sumber dalam negeri harus makin meningkat.
7. Ketahanan pangan dan air.
8. Ketahanan energi ditingkatkan. Pemadaman listirk harus dapat diatasi. Targetnya, Juni tidak terjadi lagi pemadaman.
9. Daya saing ekonomi nasional menguat dan meningkat.
10. Memperkuat ekonomi ramah lingkungan.
Rapat yang diisi dengan pengarahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, kelanjutan raker di Cipanas beberapa waktu lalu. Raker yang diikuti seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan gubernur, serta Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia itu, akan berlangsung di Istana Tampaksiring, hingga Rabu mendatang.
Untuk memberi bobot penting, raker juga menghadirkan para pakar ekonomi dan teknologi, serta undangan lain dari kelompok dunia usaha. Keterlibatan seluruh peserta itu, sangat penting. Karena, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, dari situ diharapkan ada kesamaan langkah antara pusat, daerah, daerah usaha, swasta, dan stakeholders lain.
© Copyright 2024, All Rights Reserved