Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dicecar majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta perihal uang US$30 ribu terkait pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Uang tersebut dibicarakan Anis Matta dengan Ahmad Fathanah melalui telepon.
Soal itu ditanyakan hakim, saat Anis bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10).
Anis menerangkan, uang yang dimaksud, terkait rencana menggelar hitung cepat Pilgub Sulsel yang diikuti Ilham Arief Sirajuddin calon gubernur yang didukung PKS. “Itu masalah quick count. Beliau hubungi saya soal Pilgub Sulsel. Kalau peluang menang ada, kita adakan quick count," ujar Anis .
Ketua Majelis Hakim Gusrizal juga sempat bertanya soal perkataan Fathanah mengenai kesulitan keuangan Luthfi Hasan. “Hanya menyebut kesulitan dana," ujar Anis.
Anis mengaku tidak menanggapi serius omongan Fathanah. "Waktu beliau bilang Luthfi kesulitan dana, saya tertawa bilang kan ada Pak Olong," tuturnya.
"Pembicaraan pendapatan Rp 6 miliar?" tanya hakim. "Dia menyebutkan uang itu, tapi saya tidak mengerti," jawab Anis.
Dalam kesaksiannya, Anis mengaku kenal dengan Fathanah. Anis juga pernah melakukan pertemuan dengan Fathanah sekitar Januari. “Bersama dengan Ilham Sirajuddin," ujar dia.
Gusrizal lantas kembali bertanya mengenai maksud pertemuan tersebut. Menurut Anis, pertemuan hanya untuk silaturahim saja. "Silaturahmi saja, setelah ada Pilgub Sulsel," kata Anis.
Pada bagian lain pemeriksaan ini, Anis juga sempat ditanya terkait pengusaha Yudi Setiawan. Dalam kesaksian Yudi sebelumnya, ia pernah berkomunikasi dengan Anis soal proyek benih kopi. Percakapan itu melalui ponsel milik Fathanah yang kemudian diberikan kepadanya. Namun, Anis membantah pernah mengenal Yudi.
Anggota Majelis Hakim Nawawi Pomolango, berkali-kali mencecar Anas soal komunikasi Anis, Fathanah dan Yudi Setiawan melalui ponsel milik Fathanah tersebut. “Tidak kenal (dengan Yudi Setiawan) yang mulia," ujar Anis.
Anis juga keukeuh membantah pernah bertemu dengan Yudi untuk mengurus proyek benih kopi. Saat itu, Anis masih menjabat sebagai Sekjen DPP PKS. “Saya kenal dengan Yudi Setiawan, saat muncul di media. Waktu di-BAP (periksa) di KPK juga tidak pernah ditanyakan, " ujar Anis.
Belum puas dengan jawaban Anis, Hakim Nawawi lantas bertanya hal itu lagi. Namun, lagi-lagi Anis menegaskan tidak mengenal sosok Yudi Setiawan sebelum muncul di Media.
© Copyright 2024, All Rights Reserved