Pasca penetapan status Siaga level III, aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur, terus mengalami peningkatan. Hal itu terpantau dari intensitas gempa tremor dan tinggi semburan abu vulkanik.
Kepada pers, Senin (14/12), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan pantauan pos pengamatan Gunung Bromo, tremor amax yang sebelumnya, berkisar 3-22 mm dominan 5 mm pada Sabtu (12/12) pukul 06.00-12.00 WIB, telah meningkat menjadi 3-28 mm dominan 7 mm pada Minggu (13/12) pukul 12-18 WIB.
Sutopo menjelaskan, semburan abu vulkanik dari kawah Gunung Brom juga meningkat menjadi 1.500 m dari permukaan kawah Tengger.
Asap berwarna kelabu tebal terbawa angin ke arah Barat-Barat Laut. Akibatnya, Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, kembali harus ditutup hingga Senin (14/12). "Apakah akan dibuka atau ditutup kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran abu Gunung Bromo," katanya.
Sutopo menjelaskan, terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo maka rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Bromo segera diselesaikan. Rapat koordinasi kesiapan (Renkon) disusun di 5 kabupaten/kota yang berada di Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang.
Ia mengatakan, rapat koordinasi kesiapsiagaan erupsi Gunung Bromo telah digelar Selasa (08/12) diikuti BNPB, PVMBG, BMKG, BPBD, TNI, Polri dan lainnya.
Pemkab Probolinggo sudah siap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo. Rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang. Pemkab juga menyiapkan posko lapangan di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura dan sosialisasi terus ditingkatkan dan disiapkan gladi lapang.
Selain itu juga menyiapkan dana siap pakai Rp2,5 miliar. Kendala yang dihadapi adalah infrastruktur jalan untuk jalur evakuasi belum memadai. Belum optimalnya jaring komunikasi yang menghubungkan wilayah-wilayah yang terdampak.
Di pemkab Lumajang, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Masker tersedia 25.000 lembar dari kebutuhan 65.000 lembar. Di Kabupaten Malang renkon sudah final dan proses legalisasi pemerintah daerah (Pemda).
“Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum perlu ada pengungsian. Erupsi Gunung Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar,” tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved