Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengakui nama Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sempat santer diisukan menempati posisi menteri.
"Pak Idrus ini sekjen (Golkar) di mana-mana dari zaman Pak Akbar Tandjung sampai saya. Saking saya sayangnya kepada Pak Idrus, jadi kalau mau ditarik di mana-mana saya enggak setuju," kata Setya Novanto disambut tawa peserta saat menyampaikan sambutan di acara Rapimnas Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/07).
Menurut Setya, dirinya yang paling tidak setuju bila Idrus Marham meninggalkan kursi Sekjen. "Apalagi kalau dicalonkan menteri, saya yang pertama kali memohon, Pak Idrus kalau bisa jangan jadi menteri," kata Setya.
Sebelumnya, Idrus juga sempat membeberkan bahwa Novanto menginginkan dirinya tetap menjadi Sekjen Partai Golkar karena dinilai telah berpengalaman menjadi sekjen di partai berlambang pohon beringin itu.
"(Kata Novanto), Idrus biar di sini dulu saja karena pertarungan kita ke depan perlu tenaga yang berpengalaman. Yang paling berpengalaman jadi sekjen kan saya. Tujuh tahun," jelas Idrus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved