Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (30/12), atau hari terakhir perdagangan saham tahun 2016 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis. Pada pukul 09.14 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,26 persen menjadi 5.316,53. Bahkan pada transaksi sebelumnya, indeks sempat naik 0,4 persen.
Kenaikan indeks disokong oleh 111 saham. Sementara, jumlah saham yang turun hanya sebanyak 34 saham dan 87 saham lainnya stagnan.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,214 miliar saham dengan nilai transaksi Rp318,966 miliar. Sedangkan secara sektoral, ada sembilan sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain naik 1,33 persen, sektor manufaktur naik 0,7 persen, dan sektor industri dasar naik 0,61 persen.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 di antaranya: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 3,25 persen menjadi Rp635, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,74 persen menjadi Rp234, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 1,72 persen menjadi Rp590.
Kemudian di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,73 persen menjadi Rp11.375, PT PP Tbk (PTPP) turun 1,3 persen menjadi Rp3.800, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,11 persen menjadi Rp11.175.
Di seluruh market dan pasar reguler, nilai pembelian bersih asing masing-masing mencapai Rp13 miliar dan Rp35,9 miliar.
Jika dibandingkan dengan indeks acuan kawasan regional, performa IHSG masih lebih baik.
Pagi ini, pasar saham Asia dibuka dengan wajah beragam. Mengutip data CNBC, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average dibuka turun 0,6 persen. Penurunan dipicu oleh penguatan mata uang yen Jepang.
Sementara itu, indeks ASX 200 Australia turun 0,43 persen. Sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar yakni 0,86 persen. Kemudian baru disusul oleh sektor energi yang turun 0,63 persen. Sebaliknya, sektor emas malah naik 5,86 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi berhasil naik tipis 0,1 persen. Sedangkan sejumlah indikator ekonomi dari India dijadwalkan akan dirilis pada hari ini. Termasuk di antaranya data defisit fiskal, cadangan devisa, utang luar negeri, dan data perdagangan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved