Harga minyak dunia pada perdagangan Senin (Selasa (11/07) pagi WIB) berakhir sedikit lebih tinggi setelah mengalami penurunan tajam pada pekan lalu. Namun, harga masih mengalami tekanan karena meningkatnya aktivitas pengeboran Amerika Serikat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, bertambah 17 sen menjadi menetap di 44,40 dolar Amerika Serikat per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 17 sen menjadi ditutup pada 46,88 dolar Amerika Serikat per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak berada di bawah tekanan pada pekan lalu, karena data menunjukkan produksi minyak AS meningkat. Perusahaan jasa ladang minyak, Baker Hughes, mengatakan, Jumat (07/07), jumlah rig pengeboran minyak AS yang aktif naik tujuh rig menjadi 763 rig minggu lalu.

Para analis mengatakan meskipun harga minyak "rebound" pada Senin (10/07), investor masih khawatir dengan meningkatnya aktivitas pengeboran AS, karena akan mengimbangi beberapa upaya penurunan produksi oleh produsen-produsen minyak utama, khususnya OPEC dan Rusia.