Penilaian International Maritim Bureau (IMB) atas Selat Malaka yang dianggap sebagai daerah rawan kejahatan atau wilayah hitam membuat Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono meradang. Juwono membantah tudingan tersebut.
"TNI dan Polri unya data tentang jumlah kasus kerawanan yang terjadi di Selat Malaka. Itu tidak seburuk apa yang disampaikan IMB," kata Menhan usai menghadiri wisuda Universitas Pancasila, di Jakarta, Kamis (10/5)
Ditambahkan, Juwono, Departemen Pertahanan (Dephan) akan menyampaikan surat bantahan resmi atas publikasi IMB yang menyebutkan Selat Malaka termasuk kawasan perairan dengan status "The Most Dangerous Water" (wilayah hitam).
Juwono menilai publikasi IMB itu tidak jujur dan saran dengan muatan kepentingan asing. Ia menduga publikasi IMB bermaksud untuk memperlemah daya saing TNI AL dalam menjaga kawasan perairannya. “Publikasi IMB ini adalah perang data dan fakta untuk memperlemah citra kekuatan Angkatan Laut Indonesia,” kata Juwono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved