Kalangan pengusaha muda menyambut baik pelantikan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf oleh Presiden Joko Widodo. Ke depan, ekonomi kreatif diharapkan dapat masuk 5 besar sektor yang berkontribusi terbesar dalam perekonomian nasional.
Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) Rama Datau Gobel menyebut, Triawan bukan orang baru di industri kreatif.
“Beliau pernah jadi musisi pada era 1970-an dan kemudian menjadi pengusaha atau praktisi periklanan. Dari sisi pengalaman sudah mumpuni.Tinggal ditunggu pembuktiannya,” ujar Rama kepada politikindonesia.com, Rabu (28/01).
Hipmi berharap dibawah kepemimpinan Triawan, ekonomi kreatif dapat berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam perekonomian nasional. Tahun lalu pemerintah menargetkan pertumbuhan disektor ini mencapai 10 persen. “Terhadap PDB, industri ini ditargetkan menjadi 3 besar kontributor untuk Product Domestic Bruto (PDB). Namun masuk 5 besar saja sudah bagus,” ujar Rama.
Rama mengatakan, sektor ekonomi kreatif saat ini menempati posisi ketujuh dari 10 sektor ekonomi nasional dengan menyumbang PDB sebesar 6,9 persen atau senilai Rp573,89 triliun dari total kontribusi ekonomi nasional.
Tak hanya itu, peranannya dalam penciptaan lapangan kerja juga kian strategis. Ekonomi Kreatif menempati posisi ke-4 dari 10 sektor ekonomi dalam kategori jumlah tenaga kerja. “Ekonomi Kreatif menyumbang 11.799.568 Orang atau 10,65 persen pada total angkatan kerja nasional yang sebesar 110.808.154 orang,” ujar dia.
Hipmi Jaya mencatat usaha di industri ini terdiri atas sekitar 10 persen dari total jumlah usaha di Indonesia saat ini. Periode 2010 - 2013 industri kreatif rata-rata dapat menyerap tenaga kerja sekitar 10,6 persen dari total angkatan kerja nasional. Itu didorong oleh petumbuhan jumlah usaha di sektor industri kreatif pada periode tersebut sebesar 1 persen.
“Sehingga jumlah industri kreatif pada tahun 2013 tercatat sebanyak 5,4 juta usaha yang menyerap angkatan kerja sebanyak 12 juta jiwa serta memberikan kontribusi terhadap devisa negara sebesar Rp19 triliun atau sebesar 5,72 persen dari total ekspor nasional. Dipertengahan tahun, ekspor karya kreatif Indonesia sudah mencapai Rp 63,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,27 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” tandas Rama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved