Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Nelson Mandela. Menurut Presiden SBY, Mandela adalah tokoh besar dunia yang dikagumi semua orang.
"Atas nama bangsa, rakyat, pemerintah, dan selaku pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela," kata Presiden SBY di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (06/12) pukul 13.30 WIB. Presiden sedang melakukan safari kunjungan ke empat kabupaten di Pulau Madura.
Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan periode 1994-1999, meninggal dunia pada umur 95 tahun. Berita berpulangnya Mandela diumumkan oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada Jumat dinihari (06/12) i waktu Indonesia.
SBY mengatakan, Nelson Mandela adalah pemimpin yang bertindak berdasarkan hati, Puluhan tahun dia meringkuk dalam penjara kaum kolonial karena menentang politik apartheid atau pemisahan ras di negerinya. Setelah apartheid tumbang, Mandela memimpin Afrika Selatan, namun Mandela tidak mendendam.
"Mandela memimpin dengan hatinya, tidak tercermin sama sekali yang namanya dendam ataupun membalas atas apa yang dideritanya selama puluhan tahun itu," ujar Presiden SBY.
Presiden mengingat perkataan Mandela, "Tidak ada masa depan tanpa maaf." Perkataan ini menggambarkan bahwa Mandela menginginkan bangsa Afrika Selatan bersatu tanpa menyimpan rasa dendam, dan keinginan membalas, agar negeri Afrika Selatan tumbuh dengan damai, berhasil, dan kompak bersatu.
"Beliau adalah rekan rekonsiliator yang agung, demokrat sejati, bapak dan tokoh kemanusian dunia. Oleh karena itu sudah sepatutnya bangsa Indonesia, dan saya pribadi, juga memberikan hormat kepada Presiden Mandela," kata SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved