Kecelakaan tak mengenal waktu dan tempat serta bisa menimpa siapa saja. Namun yang pasti kita diwajibkan menolong mereka yang menjadi korban. Setidaknya itulah yang dialami Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-H/Monusco saat melaksanakan pembangunan jalan Dungu-Faradje di Kongo.
Ketika tengah disibukkan melaksanakan pembangunan jalan Dungu-Faradje di KM 129, sekitar pukul 11.00 LT, personil Satgas yang dipimpin Letkol Czi Widiyanto dikagetkan dengan didatangi seorang masyarakat setempat. Masyarakat ini melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan.
Menurut rilis yang diterima politikIndonesia.com, kecelakaan terjadi di KM 105, 500 M dari Camp Bumi Cenderawasih 2. Pada saat itu ada seorang masyarakat yang melaporkan kejadian kecelakaan tersebut, kemudian melalui alat komunikasi pada pukul 11.15 LT memberitahukan ke lokasi Clearing Road dan langsung di respon oleh Wadansatgas Mayor Czi Bambang Iswandaru (lokasi kerja).
Mendengar ada kejadian kecelakaan tersebut, Wadansatgas segera memerintahkan Danton 3 (Lettu Mar Ahmad Muthohar) untuk segera mundur ke belakang dan melakukan aksi evakuasi jenazah dan korban luka-luka. Ketika sampai dilokasi didapati enam orang meninggal, 12 orang luka berat dan ringan
Evakuasi yang dilakukan Kontingen Indonesia terhadap masyarakat Kongo yang mengalami kecelakaan itu, melibatkan 15 personel TNI, dua Dum truk dan satu ambulan Satgas yang kemudian dibawa ke rumah sakit umum Kota Dungu. Sedangkan Truk Unimog yang mengalami kecelakaan tersebut langsung ditarik ke atas jalan raya yang selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwajib guna dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Adapun tujuan kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebuat adalah dari Kota Dungu menuju Faradje yang mengangkut para pedagang yang naik sepeda dan lain-lain. Karena terlihat semua penumpang ada yang membawa sepeda dan barang-barang dagangan serta berpenumpang melebihi kapasitas muatan truk Unimog dan mereka rata-rata selalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved