Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan, informasi tentang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden kepada Joko Widodo merupakan informasi tepercaya.
“Saya tidak menyampaikan info sembarangan tentang diajukannya AHY sebagai cawapres kepada Pak Jokowi. Informasi tersebut berkategori A1,” ujar politisi yang akrab disapa Rommy itu kepada pers di Jakarta, Kamis (26/07).
Lebih jauh ia menyebut, pengajuan AHY sebagai cawapres adalah hal yang wajar, bukan keinginan yang berlebihan dan juga bukan merupakan hal yang rahasia, sebagaimana partai lain dalam koalisi Jokowi yang juga mengajukan nama-nama yang diinginkan.
“Ketika PPP ditanya soal cawapres, kami juga menyampaikan nama. Hanya bedanya, yang disampaikan PPP ada sejumlah nama dan statusnya untuk dibahas atau didiskusikan, bukan merupakan target tunggal," terang Rommy.
“Nah, apakah itu yang dimaksud SBY sebagai “hambatan dan rintangan”, ketika diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta, saya menjawab “mungkin saja," tambah Rommy.
Ia menyebut, cara partai mengajukan nama cawapres berbeda-beda satu dengan lainnya. Itu hanya soal cara berkomunikasi.
“Ada yang terang-terangan menyebut cawapres, ada yang setiap bertemu mengingatkan hasil survei yang tinggi, ada yang menggunakan interest group untuk menyampaikan, atau ada cara lain lagi. Silakan saja, ini kan kontestasi," ujarnya.
Rommy mengaku menerima informasi ada sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY tahun ini. Pertemuan terakhir SBY terjadi Ramadhan lalu. “Juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dari rencana koalisi. Namun, jika hari-hari ini SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik karena politik itu dinamis," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved