Hari ini, Kamis (17/09), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu stategis, mulai dari pembangunan tol laut, pembangunan rel kereta api di Kalimantan, hingga energi nuklir.
"Rusia negara yang punya banyak pengalaman dalam gas, termasuk pengekspor gas besar dunia, ke Eropa, Tiongkok, dan sebagainya. Mungkin ada hal-hal yang kita bisa lanjutkan," kata Rizal.
Rizal memuji Rusia sebagai negara yang berpengalaman di sektor energi gas. Selain itu, negeri itu berpengalaman di sektor maritim dan terbuka kesempatan untuk menjalin kerja sama di sektor maritim dengan Rusia.
"Presiden sangat ingin bangun tol laut ke seluruh wilayah di Indonesia. Kami ekspor kemungkinan ini, termasuk juga rencana pembangunan jalan kereta api, dari Kalteng (Kalimantan Tengah) ke Kaltim (Kalimantan Timur) yang selama ini mandek," kata Rizal.
Mikhail Y Galuzin mengatakan, pertemuan itu juga membahas isu energi nuklir. Seperti diketahui, BUMN nuklir Rusia, yakni Rosatom, bekerja sama dengan Badan Nuklir Nasional (Batan), proyek pembangunan reaktor daya nuklir multifungsi di kawasan Serpong, Banten. Konsorsium tersebut terdiri dari beberapa perusahaan Indonesia, yaitu PT Rekayasa Engineering dan PT Kogas Driyap Konsultan, dan perusahaan Rusia, NUKEM Technologies GmbH, anak perusahaan BUMN nuklir Rosatom.
© Copyright 2024, All Rights Reserved