Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha melontarkan sebuah pengakuan mengejutkan. Calon legislatif daerah pemilihan Sulawesi Selatan I Dewi Yasin Limpo pernah bertandang ke ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu Dewi sempat menawarkan sejumlah imbalan kepadanya.
Pengakuan yang menyudutkan Dewi tersebut disampaikan Putu kepada pers, Rabu (06/07). Putu juga mengakui Dewi menawarkan sejumlah imbalan kepadanya tanpa tahu maksud di balik tawarannya tersebut. “Saya tidak ingat tanggal pertemuannya. Tetapi dia mengatakan, 'Untuk segala sesuatunya gampang, bisa hubungi saya ke nomor ini'. Dia memberikan iming-iming tapi saya tidak ingat pasti jumlahnya. Dia kasih kartu nama. Kartunya saya ambil," ujar Putu.
Putu yang mengaku curiga atas kedatangan Dewi tersebut, akhirnya memilih untuk menggiring Dewi ke luar ruang kerjanya. Putu juga mengaku menolak tawaran Dewi tersebut. Namun, Putu mengaku tak tahu Dewi mendatangi ruangan siapa saja lagi di KPU.
“Coba tanya yang lain (anggota KPU), mungkin pernah didatangi Dewi," ujar dia.
Terkait Panja Mafia Pemilu, Putu juga mengaku siap jika Panja yang bertugas untuk membongkar kecurangan kursi legislatif tersebut memanggilnya untuk dimintai keterangan. Putu juga berani bersumpah atas kesaksiannya terkait politisi Hanura yang gagal menjadi anggota DPR tersebut.
Seperti diketahui, Dewi Yasin Limpo disebut-sebut terlibat dalam pemalsuan surat keputusan Mahkamah Agung. Menurut kesaksian pihak MK dan KPU, Dewi terlihat melakukan pendekatan kepada pihak MK agar memberinya kesempatan duduk sebagai anggota DPR melalui surat jawaban KPU dari Mahkamah Konstitusi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved