Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesai (PSSI) kembali mengeluarkan ancaman serius atas keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Senjata barunya adalah surat dari Federation International Football Associatin (FIFA) yang diklaim sebagai mandat untuk menindak LPI.
Pada jumpa pers dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) di Hotel Century, Jakarta, Kamis (13/01), Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan surat balasan dari FIFA mengenai laporan mereka tentang LPI.
“Ini adalah surat balasan dari FIFA mengenai laporan PSSI yang dikirim tanggal 10 Januari. Balasannya datang tanggal 11 Januari," ujar Nugraha.
Dia mengatakan, sikap FIFA di dalam surat balasan tersebut, sependapat dengan PSSI bahwa LPI melanggar statuta FIFA. "Sesuai statuta FIFA, PSSI harus menjatuhkan hukuman terhadap semua pihak yang terlibat."
Dikatakan Nugraha, PSSI akan segera mencabut lisensi kepelatihan dan sertifikat wasit profesional bagi seluruh pelatih dan wasit yang terlibat dalam LPI. “Wasit akan dicabut sertifikatnya dan dihukum, sedangkan pelatih dicabut lisensi. Karena yang keluarkan lisensi adalah PSSI," ujar Nugraha.
Pernyataan tegas PSSI tersebut makin memperuncing permasalahan yang terjadi di dunia sepakbola Indonesia. Keberadaan LPI yang diharapkan masyarakat sebagai wadah baru pembinaan sepakbola profesional justru mendapat jegalan dari PSSI.
Bahkan, dengan berlindung di belakang FIFA, PSSI kini mulai menebar ancaman agar liga tersebut berhenti di awal kompetisi dengan dibubarkan paksa. "Dengan tegas PSSI tidak mengakui LPI sebagai organisasi profesional. Untuk itu, atas dasar surat ini, kami akan menindak dan memberikan sanksi tegas kepada semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Dikatakan Noegraha, FIFA akan terus mengamati perkembangannya dan meminta PSSI terus memberikan kabar perkembangan masalah ini. “Karena itu, PSSI harus bertindak tegas."
Diterangkannya pula, FIFA menjadwalkan rapat komite pada 1 Maret 2011. “Kalau sudah menindak tetapi mereka (LPI) terus berlanjut, FIFA akan mencarikan jalan keluar di rapat nanti," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved