Pada hari kedua kunjungannya ke Pulau Madura, Jawa Timur, Kamis (05/12) pagi ini, Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan meninjau dan berdialog dengan petambak garam dan petani jagung. Rencannya dari Sumenep, SBY akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pamekasan.
Dialog dengan petambak garam dilakukan di PT Garam, Kecamatan Kalianget, pukul 08.20 WIB. Dari sana, Presiden kemudian ke Kecamatan Larangan untuk panen jagung dan berdialog dengan petani.
Sekitar pukul 10.50 WIB, Presiden meninjau pembangunan pelebaran Jalan Lintas Selatan Madura di Kabupaten Pamekasan, lalu meninjau Pasar Batik 17. SBY juga direncanakan untuk menginap semalam di Pamekasan.
Besok, Jumat (06/12) Presiden akan menuju Kabupaten Bangkalan dan langsung menuju Surabaya. Cuaca mendung menyelimuti Kabupaten Sumenep pagi ini. Namun hal ini tak mengurungkan antusiasme warga sekitar yang sejak kemarin dengan semangat menyambut Presiden dan Ibu Negara hingga beramai-ramai turun ke jalan.
Kemarin sore, Presiden meninjau berbagai bahan kerajinan olahan dan sapi pejantan para peternak lokal di Gedung Serba Guna Graha Adi Poday Sumenep, Madura, Jawa Timur setelah perjalanan kurang lebih 2 jam dari Kabupaten Sampang.
Di Kabupaten Sampang Presiden makan siang dan silaturahmi dengan para ulama daerah itu, serta sempat melakukan pertemuan informal dengan tim rekonsiliasi konflik Suni-Syiah di Sampang.
Presiden tiba di tempat acara sekitar pukul 16.30 WIB, disambut dengan tarian dan pertunjukan musik soronin di halaman gedung.
Presiden dan Ibu Negara meninjau hasil-hasil kerajinan dan produk olahan tersebut dan berharap para pengrajin dapat terus meningkatkan kemampuannya.
Seusai meninjau produk kerajinan, Presiden juga meninjau sapi - sapi pejantan unggul. Diantaranya termasuk para pemenang kontes sapi terbaik di Sumenep.
Presiden dan Ibu Negara juga berinteraksi dengan para peternak sapi, dan sempat menanyakan berapa harga sapi karapan yang turut dipamerkan dalam acara tersebut. "Berapa harganya," kata Ibu Negara yang menenteng kameranya. “1 M (miliar rupiah) ibu," kata Peternak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved