Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,4 persen, dengan tingkat inflasi pada kisaran 5,3 persen. Angka inflasi tersebut merupakan asumsi yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan, angka sasaran dan asumsi itu, dalam sambutannya pada rapat kerja gubernur, di Balai Sidang Jakarta, Senin (10/01).
Presiden menyampaikan sambutannya dihadapan para menteri kabinet, gubernur, walikota dan bupati, serta para Kapolda dari seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, rapat kerja dengan seluruh gubernur telah diselenggarakan sebanyak empat kali, sejak Presiden Yudhoyono menjabat untuk periode kedua kali pada 2009.
Rapat kerja pemerintah pada 2011 bertema, "Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat-Daerah".
Sesuai temanya, prioritas nasional yang ingin dicapai pemerintah pada 2011 antara lain reformasi birokrasi dan tata kelola. Juga peningkatan kualitas pendidikan, serta peningkatan pelaksanaan upaya kesehatan dan persentase ketersediaan obat dan penanggulangan kemiskinan.
Catatan BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2010 mencapai 6,96 persen, dengan inflasi tertinggi pada Desember 2010 sebesar 0,92 persen.
Kepada pers, awal tahun ini, Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, penyumbang terbesar inflasi pada 2010, bahan makanan sebesar 3,5 persen. Lalu, makanan jadi 1,23 persen dan perumahan, air, listrik 1,01 persen.
Secara keseluruhan, inflasi 2010 dipengaruhi oleh harga beras yang menyumbang inflasi 1,29 persen, tarif listrik 0,36 persen, harga cabai merah 0,32 persen. Berikutnya, emas perhiasan 0,27 persen dan bawang merah 0,25 persen dari inflasi 6,96 persen.
Harga beras menjadi penyumbang inflasi Desember yaitu 0,23 persen, cabai merah 0,22 persen, cabai rawit 0,12 persen, emas perhiasan 0,07 persen dan minyak goreng 0,05 persen.
Dari 66 kota di seluruh Indonesia, 65 kota menyumbang inflasi. Hanya satu kota, yaitu Sorong, menyumbang deflasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved