Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak menemukan aliran dana dari terpidana narkoba Freddy Budiman kepada perwira-perwira tinggi Polri dan pejabat Badan Narkotika Nasional. Aliran dana Freddy itu juga tidak ditemukan mengalir ke pejabat negara.
Informasi itu disampaikan Kepala PPATK Muhammad Yusuf kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (08/09). “Kami tidak menemukan aliran dana ke Perwira Tinggi Polri dan BNN," ujarnya.
Meski demikian, Yusuf membenarkan ada aliran dana milik Freddy Budiman yang mengalir ke beberapa kelompok terkait. Namun dirinya enggan merinci identitas kelompok tersebut. “Ada (pihak yang menerima aliran dana Freddy) namun saya tidak bisa bicara karena masih disidik. Tapi bukan petinggi Polri atau BNN," ujar Yusuf.
Dalam video testimoninya yang dibuat Ditjen Lapas Kemenkum HAM sebelum eksekusi mati, Freddy Budiman menyebut 3 nama anggota Polri dan BNN. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, 3 aparat itu disebut bukan terkait aliran dana, namun soal hal lain.
“Dari video disampaikan, Freddy tidak pernah menyebut aliran dana ke anggota Polri, apalagi Rp90 miliar. Dia menceritakan bagaimana dia mulai berubah. Dulu preman dan pelaku narkotik. Lalu cerita dia punya jaringan sampai berubah di lapas," ujar Tito dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (05/09) lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved