Dana kelolaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tumbuh cepat. Hingga April 2016, dana kelolaan lembaga eks Jamsostek tersebut telah Rp220 triliun. Angka ini setara dengan 89,62 persen dari target dana kelolaan hingga akhir tahun sebesar Rp246 triliun.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto merinci, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp6,2 triliun atau setara dengan 29,19 persen dari target hingga akhir tahun sebesar Rp21 triliun. Adapun, return of investment per April 2016 (unreconciled) mencapai 8,71 persen.
Saat ini dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 56 persen ditempatkan padasurat utang negara (SUN). Kemudian saham sebesar 20 persen, dan deposito sebanyak 15 persen dari total dana kelolaan.
Lalu, penempatan pada instrumen reksadana sebesar 8 persen dan investasi langsung sebesar 1%. Porsi kepemilikan pada SUN yang mencapai 56% sudah sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami telah menyesuaikan porsi kepemilikan pada SUN," ujar Agus, kemarin.
Pada periode sama, total penarikan jaminan hari tua (JHT) mencapai Rp6,2 triliun. Hingga akhir tahun, penarikan JHT diperkirakan mencapai Rp22 triliun.
BPJS mengaku memonitor pengajuan klaim secara periodik baik harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan setiap klaim yang diajukan dapat dibayarkan tepat waktu dan tepat jumlah. Jumlah iuran JHT yang diterima BPJS masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan klaim JHT sehingga tidak mengganggu likuiditas.
Untuk menjaga likuiditas, BPJS memperhatikan kesesuaian aset dan liabilitas dana jaminan sosial (asset & liabilities matching/ALM). Dengan ALM, BPJS berharap pemenuhan kewajiban ke peserta bisa dilakukan, namun bisa memperoleh target return investasi yang baik.
Untuk diketahui, saat ini penyelenggaraan JHT mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60/2015. Mengacu PP itu, peserta bisa mencairkan JHT tanpa ada batas usia kepesertaan.
"Filosofi JHT memang untuk memenuhi kebutuhan saat memasuki masa tua, sehingga sebaiknya regulasi dikembalikan sesuai filosofinya," pungkas Agus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved