Indonesia adalah pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Penjualan sepeda motor di tanah air menurun 0,76 persen di 2017 dibandingkan dengan 2016 lalu. Namun, penurunannya tidak separah periode 2016 terhadap 2015.
Dari data distribusi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang tahun 2017 perolehannya hanya mencapai 5.886.103 unit saja. Sementara pada 2016 sebanyak 5.931.285 unit, dan pada 2015 lebih besar lagi di 6.480.155 unit. Secara target, apa yang ditetapkan AISI memang memenuhi ekspektasi.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala,mengatakan, sampai penghujung tahun 2017 proyeksi penjualan hanya 5,7 juta unit.
Dari lima merek yang berada di bawah payung AISI, justru Suzuki pada 2017 ini mengalami pertumbuhan paling signifikan. Jika pada 2016 lalu hanya membukukan angka distribusi 56.824 unit, pada 2017 lalu mencapai 72.191 unit atau naik 27,04 persen.
Kehadiran duo Sport GSX 150cc Suzuki menyumbangk kenaikan hampir 50 persen sepanjang tahun. Merek yang mendapatkan rapor biru lainnya adalah Honda, tapi tidak begitu besar kenaikannya atau hanya 0,11 persen saja.
Sementara ketiga merek lainnya haru mendapat rapor merah, di mana yang paling parah adalah TVS yang minus sampai 37,21 persen, sedangkan Kawasaki 19,45 persen dan Yamaha hanya 3,29 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved